Kolaka, KN – Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Sulawesi Tenggara , Harun Masirri mengungkapkan sudah ada tiga orang warga Kolaka terdeteksi varian Omicorn, dan satu orang diantaranya telah meninggal dunia pada akhir Januari 2022 lalu.
“Jadi yang terdeteksi Omicorn di Kolaka sudah ada 3 orang, dan satu sudah meninggal dunia akhir Januari 2022 lalu,” ungkap Harun (16/2).
Sehingga dai meminta, warga untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus. Ia menjelaskan bahwa yang terpenting dilakukan masyarakat dalam kondisi saat sekarang adalah kedisplinan dalam melaksanakan Protokol kesehatan (Prokes) dengan memakai masker, menjaga imun serta iman.
“Yang perlu kita lakukan dalam menjalankan aktifitas dalam kondisi sekarang adalah selalu memakai masker, menjaga imun dan iman,”ujar Harun.
Sementara update warga Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra) terkonfirmasi positif Covid-19 semakin bertambah, hingga pada (16/2/22) sudah mencapai 113 orang. Hal itu diungkapkan oleh Juru bicara (Jubir) Gugus tugas (Gustas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka dr. Muh Aris.
Lanjut Aris warga terkonfirmasi baru pada (16/2) berjumlah 23 orang diketahui dari hasil Swab PCR 21 orang dan Rapid Antigen 2 orang, terdiri dari warga Kecamatan Watubangga 1 orang, Pomalaa 8 orang, Kolaka 6 orang, Latambaga 4 orang, Wundulako 4 orang.
“Jadi terkonfirmasi positif sudah mencapai 125 orang termasuk 12 orang bukan warga Kolaka,”kata Aris.
Sementara yang pasien Covid-19 kini sementara dirawat di Rumah Sakit Umum Benyamin Guluh,(RSBG) Kolaka 6 orang, dirawat di Mess Antam Pomalaa 17 orang, dan isolasi mandiri mencapai 83 orang termasuk 10 orang bukan warga Kolaka. (*)