KOLAKA, KN – Kepala Desa Tondowolio, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dituding melakukan pengimpangan pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Tudingan tersebut disampaikan oleh sejumlah LSM yang menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Kolaka, Senin (13/02/2023).
Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi (Gaki), Haeruddin dalam orasinya mengatakan bahwa salah satu dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh Kepala Desa Tondowolio adalah terhadap pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Tondowolio.
“ Kami mendesak DPRD Kolaka agar memanggil semua pihak terkait dalam masalah ini untuk dihadirkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) agar dugaan penyimpangan pengelolaan dana Bumdes Tondowolio yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Tindowolio dapat segera dibahas,” terang Dudi.
Sementara itu, Amir Kaharuddin, Ketua LSM WRI Sultra mengatakan bahwa salah satu dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh Kades Tondowolio antara lain pada sejumlah pengadaan barang melalui dana desa.
“Berdasarkan temuan kami di lapangan bahwa memang ada masalah dalam pengelolaan dana desa yang dilakukan oleh Kades Tondowolio selama ini. Makanya kami berharap semua pihak yang terkait dalam pengelolaab dana desa agar dihafirkan dalam RDP bersama Komisi I DPRD Kolaka nanti,” harap Amir.
Ditambahkannya bahwa selain dugaan kesalahan dalam pengelolaan dana desa, dalam penyelengaraan pemerintahan Desa Tondowolio, juga diduga melanggar Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
“Hasil temuan investigasi kami, ada sejumlah perangkat desa yang syarat berkasnya diduga tidak sesuai dengan prosedur yang ada antara lain Ijazah paket C yang kami duga diperoleh tidak sesuai dengan prosedur,” kata Amir.
Setelah menyampaikan orasinya, aksi massa dari gabungan LSM ini diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Kolaka, Kaharuddin yang didampingi anggota Komisi I lainnya.
“ Hari ini kami menerima aspirasi yang disampaikan oleh saudara saudara dari gabungan LSM. Insyaa Allah kita akan menjadwalkan RDP dengan menghadirkan semua pihak yg terkait dengan masalah yang disampaikan okeh LSM,” terang politisi Gerindra ini. (ba/kn)
