Kolaka, KN – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kolaka, Agus, S.IP, MT minta agar warga desa yang ingin pindah domisi ke desa lain karena tujuan untuk mendukung salah satu pasangan calon kepala desa pada pemilihan kepala desa (Pilkades) agar menahan diri. Pasalnya kata Agus, hal tersebut menimbulkan banyak masalah pada pemerintah dan masyarakat itu sendiri.
“ Saya meminta agar masyarakat yang ada di desa untuk tidak pindah domisi atau merubah data kependudukannya ke desa lain yang berencana akan melangsungkan Pilkades. Karena ini memicu banyak masalah utamanya data kependudukan. Kalau setiap ada Pilkades lalu masyarakat berbondong bondong pindah domisili atau hanya merubah data kependudukannya di KTP pasti banyak masalah yang nantinya akan ditemui,” kata Agus.
Sebagai contoh kata dia, saat ini informasi yang diterima tentang adanya warga dari Desa Lamoiko yang pindah ke Desa Petudua Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka sudah dikeluhkan.
“ Sekarang kita sudah dengar ada warga yang mengeluh karena tidak bisa menerima bantuan dari pemerintah karena data kependudukannya sudah berganti. Ini salah satu masalah yang pasti terjadi. Kalau alasan kepindahan itu karena pekerjaan atau karena studi kita bisa pahami. Namun jika tujuannya untuk mendongkrak jumlah suara pada calon kepala desa yang ikut berkompetisi dalam Pilkades, saya kira itu tidak benar,” jelasnya.
Meski belum ada aturan yang melarang bagi warga untuk pindah atau merubah data kependudukannya pada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, namun kata dia, pihaknya akan mengkaji solusi apa yang akan diambil agar hal tersebut tidak terjadi.
“ Kita akan melakukan kajian untuk mencari solusi apa yang akan diambil dalam menyikapi fenomena ini. Sebab jika hal ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan banyak kejadian serupa yang terjadi di tempat lainnya,” kata Kadis PMD Kolaka ini. (ab)
