KOLAKA, KN – Belasan sopir angkutan yang terdiri dari sopir Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan sopir Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Jumat (20/1/2023) menumpahkan keluhan mereka ke anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kolaka, Aipda Hendra Hermawan.
Kepada anggota Satlantas ini para sopir menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka terkait sejumlah hal yang dirasakan dan dialaminya selama ini.
Salah seorang sopir bernama Heri mengatakan bahwa kedatangan mereka menemui anggota Satlantas Polres Kolaka sebagai momen yang tepat dalam menyampaikan keluhan yang dirasakan oleh para sopir angkutan selama ini.
“ Kami menganggap ini momen yang paling tepat untuk menyampaikan keluhan dan masukan kami kepada pihak kepolisian. Soalnya karena kesibukan kami sebagai sopir, hampir tak ada kesempatan bagi kami untuk menyampaikan keluhan yang kami rasakan,” terang Feri.
Adapun keluhan yang kami sampaikan kata Feri, terkait masalah perpanjangan SIM, tata cara pembayaran pajak kendaraan, hingga pemblokiran nomor kendaraan ketika tidak membayar pajak selama dua tahun.
“ Kami menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak kepolisian khususnya di Satlantas Polres Kolaka yang telah meluangkan waktu untuk menampung curhatan kami para sopir. Alhamdulillah dari keterangan pihak kepolisan, kami mendapatkan informasi yang sangat berarti bagi kami sebagai sopir angkutan,” terangnya.
Sementara itu, Bintara Lantas Polres Kolaka, Aipda Hendra Hermawan yang hadir bersama sopir mengatakan bahwa pertemuan pihaknya bersama sejumlah sopir dalam rangka kegiatan Jumat Curhat. Jumat Curhat kata Hendra merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kepolisian di seluruh Indonesia pada setiap hari Jumat, sebagaimana prgoram bapak Kapolri yakni Jumat Curhat. Kegiatan ini lanjut Hendra, sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk para sopir penumpang.
” Kegiatan ini dalam rangka menampung aspirasi dan keluhan para sopir, serta mendukung program bapak Kapolri, melalui Jumat Curhat,” kata Hendra.
Kegiatan seperti ini kata dia, sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 lalu dan masih rutin dilaksanakan hingga saat ini. Bahkan kini dirinya telah membina sekitar 100 orang sopir penumpang.
“ Sebagian besar curhatan para sopir itu terkait masalah perpanjangan SIM, tata cara pembayaran pajak kendaraan, hingga pemblokiran nomor kendaraan ketika tidak membayar pajak selama dua tahun. Alhamdulillah para sopir berterima kasih dan puas dengan penjelasan yang kami berikan,” terangnya. (rul/kn)
