KOLAKANEWS.COM, KOLAKA – Warga Kelurahan Balandete dan Kelurahan Sabilambo Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara berharap agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PLN Nusantara Power (PLN NP) kiranya dapat tetap sasaran dalam membantu warga dalam mengentaskan masalah sosial, ekonomi dan infrastruktur yang dirasakan oleh warga selama ini. Harapan tersebut disampaikan oleh warga Kelurahan Balandete dan Sabilambo pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Social Mapping (Pemetaan Sosial) PLTD Kolaka dan PLTM Sabilambo di Hotel Sutan Raja, Selasa (3/10/2023). Kegiatan ini sebagai wadah penggalian aspirasi dan informasi bagi PT PLN NP kepada warga Balandete, Sabilambo, Tahoa, Lalombaa dan Laloeha untuk menjadi data dan acuan dalam melakasanakan kegiatan di wilayah tersebut.
Zulkifli, warga Balandete menilai kegiatan tersebut sangat bernilai positif sebab melalui kegiatan FGD pemetaan sosial ini, seluruh aspirasi warga baik yang berkaitan dengan masalah ekonomi, bencana alam, pengelolaan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia serta pembangunan infrstruktur dapat tersampaikan secara langsung kepada pihak PT PLN.
“ Dengan dilakukannya pemetaan sosial ini, kami berharap kiranya alokasi dan CSR PLN NP dapat tepat sasaran dalam membantu membiayai masalah sosial ditengah masyaraat khususnya di Kelurahan Balandete. Sebagai contoh pembangunan jalan usaha tani di lingkungan 4 Kelurahan Balandete yang mana akses tersebut dinilai sebagai salah satu kebutuhan yang sangat mendesak dan sangat diharapkan oleh warga di Kelurahan Balandete. Sebab dengan dibangunnya jalan usaha tani ini, akses transportasi warga saat mengangkut hasil perkebunan mereka menjadi lancar. Sehingga nantinya penghasilan warga dari hasil pertanian dapat meningkat, terang Zulkifli.
Selain akses jalan, dirinya juga berharap kepada PLN NP kiranya dapat membantu warga Balandete dalam upaya mensukseskan program pemerintah dibidang ketahanan pangan. Sebab dengan ketersediaan pangan yang cukup, secara otomatis dapat membantu masyarakat dalam menekan angka stunting di tengah masyarakat.
“Salah satu program pemerintah yang kami rencanakan saat ini adalah program ketahanan pangan dengan tujuan adanya ketersediaan kebutuhan pangan di Kelurahan Balandete. Program tersebut kami bersama sejumlah warga telah membuat perencanaan untuk budidaya sayur sayuran dengan sistem tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik ini dianggap sebagai salah satu cara pemanfaatan lahan sempit namun dapat menghasilkan hasil panen sayur yang cukup maksimal karena selain dapat membantu dapat membantu ketersediaan sayur sayuran bagi masyarakat, juga dapat meningkatkan perekonomian bagi warga dari hasil penjualannya. Untuk itu, melalui kegiatan pemetaan sosial ini kiranya PT PLN dapat memberikan bantuan stimulant untuk pengembangan tanaman hidroponik tersebut,” kata Zulkifli.
Senada dengan warga lainnya, Sumardin Horo, warga Kelurahan Sabilambo juga berharap dengan data dan aspirasi dari warga, kedepan pengelolaan dana CSR bagi warga khususnya di kelurahan Sabilambo dapat lebih tepat sasaran.
“Dengan adanya sosial mapping ini kedepan diharapkan pengalokasian dana CSR dari PT PLN NP dapat lebih tepat sasaran dan menyelesaikan masalah yang dirasakan oleh masyarakat. Bersyukur saat ini warga Kelurahan Sabilambo telah menerima sejumlah bantuan dari PT PLN NP berupa pengadaan gerobak dorong untuk warga yang berprofesi sebagai pedagang kecil. Semoga kedepan pihak kembali dapat memberikan bantuan lainnya yang sangat diharapkan oleh warga di Kelurahan Sabilambo,” kata Sumardin.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (ULPLTD) Kolaka, Sukri Pensi menyampaikan bahwa dalam kegiatan Social Mapping ini, PT PLN NP mengundang perwakilan masyarakat yang berasal dari Kelurahan Balandete, Sabilambo, Tahoa dan Laloeha dengan tujuan ingin menampung aspirasi warga yang ada di sekitar wilayah operasional PLN NP baik terhadap potensi yang ada maupun terhadap masalah yang ada di sekitar, sehingga nanti ketika PLN ingin membuat suatu program akan mengacu pada informasi yang telah diperoleh dari kegiatan social mapping ini. selain itu, dari kegiatan data yang diperoleh, juga dapat dijadikan sebagai bahan acuan penyusunan program PLN NP berupa identifikasi permasalahan yang ada di Kelurahan Balandete, Sabilambo, Tahoa, Lalombaa dan Laloeha, serta potensi sumber daya alam dan manusia yang ada di daerah tersebut.
“Tujuan dari kehadiran masyarakat tersebut adalah agar mereka dapat menyampaikan aspirasi dan informasi yang ada di daerahnya, baik yang berkaitan dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, juga termasuk pada potensi bencana, sehingga kedepannya dalam pengalokasian dana CSR di wilayah tersebut, PT PLN telah memiliki data dan acuan dalam melakukan kegiatan, baik yang bersifat pada pembangunan infrastruktur, bantuan UMKM, pendidikan, kesehatan termasuk pada budaya masyarakat lokal. Alhamdulillah antusias masyarakat terlihat tinggi dalam mengikuti kegiatan sosial mapping ini,” kata Sukri Pensi.
Kegiatan FGD Social Mapping dipandu oleh Yuyun Angraini dan Gebi Nanda Karisma dari Tiga Sahabat Lingkungan Konsultan. Hadir dalam kegiatan tersebut Manager PLN NP UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain yang diwakili oleh Pejabat K3 dan Lingkungan PLN NP UPDK Kendari, Musriyadi, perwakilan masyarakat Kelurahan Balandete, Sabilambo, Tahoa dan Lalombaa. (hs/KN)